apa yg salah?

akhir2 ini aku merasa berbeda...

kadang, di tengah keramaian orang2.. di tengah kumpulan teman2ku yg menyenangkan, aku merasa sendiri. tawaku memang membahana menjadi satu bersama mereka, tapi jiwaku terbang ntah kemana. mencari tempat ku yg sesungguhnya. tempat dimana aku benar2 merasakan kebahagiaan yg bukan hanya terpancar dari wajahku tapi juga hatiku.

selama ini aku merasa kosong. merasa kosong bila seluruh dunia tertawa dalam satu cerita. bersatu dalam satu tujuan. aku merasa tak bisa menjadi bagian dari mereka meski aku ada di sekeliling mereka.

huuuffff... aku tak tau apa artinya ini. aku hanya merasa dunia tak mengerti aku (kecuali mamaku tentunya). dunia tak mengerti apa yg kini sedang kurasakan. bagaimana letihnya menanggung perasaan yg tak jelas ini. aku tau aku memang egois. aku hanya ingin dimengerti tapi terlalu sulit untukku mengerti orang lain. bukannya aku tak berusaha untuk mengerti orang lain. hanya saja, itu semua hanya akan berakhir sakit hati untukku. sakit karena ketulusanku hanya sebatas alat untuk dimanfaatkan, hanya sebatas obat dikala penyakit itu kambuh dan terlupakan ketika penyakit itu tak kambuh lagi.

senyumku tulus. persahabatan yg kutawarkan meski kadang tak selamanya pun tulus. aku sering sekali rela memberikan apapun untuk orang yg ku sayangi. tapi kini. aku mulai lelah bersikap tulus. aku ingin bersikap apatis. aku ingin tak peduli pada orang lain. KARENA. aku ingin dianggap ada. aku ingin dirindukan ketika ada saat dimana aku tdk bisa hadir bersama mereka. aku ingin mendapatkan balasan atas ketulusanku.

haruskah aku berteriak minta balasan sekedar ketulusan? haruskah aku mengais di tong sampah untuk merasakan ketulusan orang? aku tak tau lagi apa yg harus kulakukan. aku sudah berusaha. aku lelah.

ah... sudahlah.. aku tak peduli apa kata orang. aku tak peduli lagi tentang ketulusan untuk oran lain.

sekarang ini, aku hanya akan melakukan apa yg ingin kulakukan. bukan melakukan apa yg menurut orang lain perlu kulakukan. aku tak peduli anggapan orang. dalam otakku sekarang, yg ada hanya aku dan diriku. cukup.